Friday 8 April 2016

library modernities meng-karakteri perpustakaan



LIBRARY MODERNITIES
“MENG-KARAKTERI PERPUSTAKAAN”

Disusun Guna Memenuhi Tugas
Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah : Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Dosen Pengampu : Maisyanah, M.Pd.I
Kelas : F2/PAI


  
Disusun oleh :
Kelompok 2

Nurul Firdausiyah           1310110196
Abdullah Faqih               1310110201
Yuni Cahyani                  1310110209
Dini Fatmawati               1310110214
Erna Mufidah                  1310110221
Laili Rohmawati             1310110224
Agung Kurniawan          1310110229
 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2016





LIBRARY MODERNITIES
“MENG-KARAKTERI PERPUSTAKAAN”


PERPUSTAKAAN dikenal sebagai sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, serta dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.
Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar mengajar. Perpustakaan yang terorganisasi secara baik dan sistematis secara langsung ataupun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar disekolah tempat perpustakaan tersebut berada. Hal ini terkait dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan.

Perpustakaan Tradisional vs Modern
Menurut Sulistyo Basuki dalam bukunya Pengantar Ilmu Perpustakaan, “Perpustakaan” adalah sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Jadi, koleksi-koleksi yang ada diperpustakaan pada awalnya benar-benar hanya berbentuk tercetak. Dalam perpustakaan konvensional, keseluruhan proses mulai dari proses pengadaan sampai sirkulasi dilakukan secara manual (interaksi langsung dengan user dan tanpa bantuan ilmu teknologi).
Perpustakaan modern didefinisikan seba- gai tempat untuk mengakses informasi dalam format apapun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut ataupun tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku cetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer).
Sesuai dengan laju perkembangan zaman yang terjadi, sudah selayaknya perpustakaan yang berdiri saat ini harus berbenah mengikuti arus perkembangan teknologi yang bergulir tetapi juga tetap mengedepankan orientasi penggunaan perpustakaan tersebut. Perpustakaan harus berbenah menuju ke area yang lebih dan semakin terbuka dengan dinamika masyarakat yang notabene sebagai penggunanya. Perkembangan teknologi informasi sekarang ini membawa dampak juga pada bentuk perpustakaan. Kini mucul sebuah sebutan baru bagi perpustakaan, yaitu “Digital Library”.

Pendidikan Karakter
Pendidikan Karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang didalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik.
Lahirnya pendidikan karakter bisa dikatakan sebagai sebuah usaha untuk menghidupkan spiritual yang ideal dan dapat dijadikan sebagai strategi untuk mengatasi pengalaman yang selalu berubah sehingga mampu membentuk identitas yang kokoh dari setiap individu, untuk membentuk sikap yang dapat membawa kita kearah kemajuan tanpa harus bertentangan dengan norma yang berlaku, wahana sosialisasi karakter yang patut dimiliki setiap individu agar menjadikan mereka sebagai individu yang bermanfaat seluas-luasnya bagi lingkungan sekitar.
Pencapaian tujuan pendidikan meliputi tiga aspek yaitu kognitif, afektif, psikomotor tapi Jika melihat realita pendidikan di Indonesia yang lebih ditekankan itu hanya dari aspek kognitifnya saja, sedangkan dalam prosesnya pendidikan karakter yang berorientasi pada moral dikesampingkan dan akibatnya banyak kegagalan nyata pada dimensi pembentukan karakter individu contohnya Indonesia terkenal di pentas dunia karena kisah yang buruk seperti korupsi dengan moralitas yang lembek.
Pendidikan karakter juga dapat dibentuk melalui adanya perpustakaan yang memadai seperti karakter siswa yang disiplin, tanggung jawab, menumbuhkan rasa ingin tau, bersahabat dan berkomunikasi, serta gemar membaca. Semua karakter tersebut dapat terbentuk melalui peraturan dan layanan yang ada diperpustakaan.

STAIN Kudus Library
STAIN Kudus sebagai salah satu perguruan tinggi Islam negeri yang mempunyai perpustakaan yang cukup memadai dengan koleksi buku yang banyak, dan berbagai macam koleksi dari koleksi islam (al-qur’an hadis, sejarah islam, filsafat, fiqih, bahasa arab, aqidah akhlak, tafsir, dan lain sebagainya),








koleksi umum (pendidikan, ekonomi, hukum, politik, filsafat, psikologi, bimbingan konseling, sosial, bahasa, sastra, manajemen dan lain sebagainya), ruang tandon (berbagai macam referensi buku induk), dan ruangan referensi (kitab kuning, jurnal penelitian, skripsi unggulan, ensiklopedi, dan lain sebagainya) membuat proses pembelajaran di STAIN Kudus sangat ilmiah dan berkualitas.

Modernisasi Perpustakaan
Modernisasi adalah suatu proses tranformasi dari suatu perubahan kearah yang lebih maju atau meningkat di berbagai aspek dalam peningkatan mutu pendidikan. Perpustakaan adalah salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk mengatur, mengelola, menyimpan, dan mengumpulkan koleksi bahan pustaka secara sistematis untuk digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan. Sehingga modernisasi perpustakaan merupakan suatu proses perubahan kearah yang lebih baik untuk meningkatkan berbagai bahan pustaka secara sistematis untuk sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan.    
Salah satu cara untuk mewujudkan pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas adalah didirikannya lembaga-lembaga ilmu pengetahuan dengan berbagai macam penelitiannya. Pembangunan di bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan ditujukan untuk mengejar ketertinggalan bangsa dari laju perkembangan bangsa lain. Pembangunan dibidang ilmu pengetahuan dan pendidikan akan mendukung peningkatan kemampuan SDM yang berkualitas dan mampu berdaya saing. SDM yang berkualitas dapat mendorong lebih cepat lajunya modernisasi dan perubahan sosial budaya.

Perpustakaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan, karena dapat menambah pengetahuan maupun wawasan setiap individu. Oleh karena itu, perpustakaan harus berbenah mengikuti arus perkembangan teknologi, dalam hal pelayanan maupun koleksi buku yang memadai sehingga bisa menarik minat membaca setiap individu. Jadi, paradigma mayoritas masyarakat Indonesia yang menjadikan membaca sebagai hobinya bisa diubah bahwa membaca merupakan kebutuhan setiap individu. Dengan perubahan paradigma tersebut sehingga diharapkan bisa memajukan pendidikan di Indonesia.



Di poskan oleh Firda, Faqih, Yuni, Dini, Erna, Laili, Agung./F PAI 2.
Kudus, 07 April 2016.
Reference
www.mikirbae.com/2015/11/modernisasi-di-indonesia.html?m=1
www.Academia.edu/4906680/SEMINAR_NASIONAL_Academic_Library_Challenges_in_Providing_Services_for_Digital_Natives_
http://www.pengertianahli.com/2014/04/pengertian-perpustakaan-dan-fungsi.html?m=1



No comments:

Post a Comment